Kisah Nabi Muhammad SAW Berdakwah ke Tha'if: Pengalaman Penuh Ketabahan dan Keberanian - Umair Ramdani

Minggu, 08 Desember 2024

Kisah Nabi Muhammad SAW Berdakwah ke Tha'if: Pengalaman Penuh Ketabahan dan Keberanian

 Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah, tidak hanya dikenal karena keberaniannya dalam menyampaikan wahyu, tetapi juga karena ketabahannya dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan dalam perjalanan dakwahnya. Salah satu momen yang paling mengharukan dan penuh ujian adalah saat beliau berdakwah ke Tha'if. Peristiwa ini mengajarkan kita tentang kesabaran, keberanian, dan keikhlasan dalam menyebarkan kebenaran meskipun harus menghadapi penolakan yang sangat berat.

Latar Belakang Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Tha'if

Setelah mengalami berbagai kesulitan di Mekah, termasuk penganiayaan terhadap diri dan pengikutnya, Nabi Muhammad SAW merasa sangat penting untuk mencari dukungan di luar kota Mekah. Salah satu tempat yang ia tuju adalah Tha'if, sebuah kota yang terletak sekitar 60 km dari Mekah, yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya beberapa suku penting di Jazirah Arab.

Dalam perjalanan dakwah ini, Nabi Muhammad SAW berharap bahwa orang-orang di Tha'if akan mendengarkan pesan Islam dan memberikan perlindungan terhadap dakwahnya yang terus dihadang oleh musuh-musuh Islam di Mekah. Namun, perjalanan dakwah ke Tha'if justru menjadi salah satu ujian terbesar yang beliau hadapi.

Penolakan dan Penyiksaan yang Dialami Nabi Muhammad SAW di Tha'if

Setibanya di Tha'if, Nabi Muhammad SAW mendatangi tiga pemimpin utama kota itu: Abdullah bin Abi Rabi’ah, Mas’ud bin Amr, dan Habib bin Amr. Harapannya adalah agar mereka bisa mendengarkan dakwah beliau dan membantu menyebarkan Islam. Namun, yang terjadi justru sangat berbeda dari yang beliau harapkan.

Para pemimpin Tha'if tidak hanya menolak dakwah Nabi Muhammad SAW, mereka malah menghasut rakyat untuk mengusir beliau. Sejumlah pemuda dan orang-orang jahiliyah di Tha'if bahkan mengejar Nabi Muhammad SAW, melempari beliau dengan batu hingga darah mengalir dari tubuh beliau. Bayangkan, seorang nabi yang datang dengan harapan penuh untuk berdakwah, malah disambut dengan kekerasan dan penolakan yang sangat keras.

Ini tentu bukanlah sesuatu yang mudah diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam situasi yang penuh penderitaan tersebut, beliau tetap menunjukkan ketabahan luar biasa. Nabi Muhammad SAW tidak membalas kekerasan mereka dengan kekerasan, tetapi malah berdoa kepada Allah untuk meminta petunjuk dan kesabaran.

Keajaiban yang Terjadi Setelah Peristiwa di Tha'if

Salah satu momen yang mengharukan setelah peristiwa penolakan di Tha'if adalah ketika Nabi Muhammad SAW berada dalam keadaan terluka dan kesakitan. Dalam perjalanan kembali, beliau berteduh di sebuah kebun milik Utbah dan Shaiba, dua orang yang tidak menerima dakwah Islam. Di sini, Nabi Muhammad SAW berdoa dengan penuh ketulusan kepada Allah, memohon agar Islam tetap berkembang meskipun beliau telah menerima penganiayaan yang luar biasa.

Dalam doanya, Nabi Muhammad SAW berkata:

"Ya Allah, kepada-Mu saya menyerahkan urusan ini. Saya tidak mengharapkan selain dari-Mu. Jika Engkau tidak marah kepada saya, maka saya tidak peduli meskipun saya harus menghadapi cobaan ini. Namun, aku berharap Engkau memberikan petunjuk kepada mereka yang tersesat."

Melalui doa tersebut, Allah memberikan tanda kebesaran-Nya. Seorang malaikat datang dan menawarkan untuk menghancurkan seluruh kota Tha'if dengan kekuatan alam, tetapi Nabi Muhammad SAW menolaknya. Beliau berdoa agar suatu saat nanti, orang-orang di Tha'if akan menerima Islam dan menjadi bagian dari umat Muslim yang taat.

Dan benar saja, meskipun pada waktu itu penduduk Tha'if menolak dakwah, beberapa tahun kemudian, mereka memeluk Islam dengan penuh kesadaran setelah kemenangan umat Islam atas Mekah. Hal ini menunjukkan bahwa ketabahan Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi penolakan dan penderitaan tidak sia-sia.

Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perjalanan Dakwah Nabi Muhammad SAW ke Tha'if

1. Ketabahan dalam Menghadapi Ujian
Kisah Nabi Muhammad SAW berdakwah ke Tha'if mengajarkan kita untuk tetap sabar dalam menghadapi ujian hidup. Dalam hidup ini, kita tidak akan selalu mendapatkan sambutan yang baik dari orang lain, tetapi kita harus tetap konsisten dalam menyebarkan kebaikan dan kebenaran.

2. Menghadapi Penolakan dengan Tangguh
Saat Nabi Muhammad SAW di Tha'if, beliau dihadapkan dengan penolakan yang sangat keras. Meskipun demikian, beliau tidak membalas dengan kekerasan atau kebencian. Beliau menunjukkan bahwa bahkan dalam situasi yang sangat sulit, kita harus tetap menjaga sikap, berprasangka baik kepada orang lain, dan tidak mudah terprovokasi.

3. Keikhlasan dalam Berdakwah
Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan penuh keikhlasan, tanpa mengharapkan balasan. Beliau mengutamakan kehendak Allah di atas segalanya, meskipun harus menghadapi penderitaan fisik dan emosional. Ini mengingatkan kita untuk selalu melakukan kebaikan tanpa mengharapkan sesuatu yang balik dari orang lain.

4. Doa sebagai Sarana Memohon Petunjuk
Kisah ini juga mengingatkan kita bahwa doa adalah sarana penting untuk mendapatkan petunjuk dan kekuatan dari Allah. Di saat-saat sulit, doa menjadi cara untuk tetap terhubung dengan Allah dan meminta bimbingan-Nya.

Penutup: Perjalanan yang Menginspirasi

Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Tha'if adalah salah satu peristiwa dalam hidup beliau yang penuh dengan pelajaran hidup yang sangat berharga. Meskipun beliau mengalami penolakan yang sangat keras, beliau tetap tabah dan ikhlas dalam berdakwah, yang pada akhirnya membawa banyak orang ke dalam Islam, termasuk mereka yang dulu menolak dakwahnya. Kisah ini mengajarkan kita untuk terus berjuang, tidak mudah menyerah, dan tetap berprasangka baik meskipun menghadapi banyak rintangan.

Jangan lupa, ketabahan dan keikhlasan dalam berdakwah, seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW, adalah hal yang harus kita tanamkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Setiap langkah dakwah, sekecil apapun, memiliki dampak besar di mata Allah.

Referensi dan Bacaan Lanjutan:

  1. Sejarah Perjalanan Dakwah Nabi Muhammad SAW ke Tha'if
  2. Kisah Penolakan Dakwah di Tha'if dan Pengajaran yang Bisa Diambil
  3. Doa Nabi Muhammad SAW dalam Perjalanan Dakwah
  4. Ujian Berat yang Dihadapi Nabi Muhammad SAW dan Bagaimana Beliau Menghadapinya
  5. Pelajaran Dakwah dari Perjalanan ke Tha'if

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done